MENGGALI POTENSI AMALKAN BAKTI

Kamis, 08 November 2012

Cinta Dan Anugerah



Perasaan takut dan haru menggelayut dalam dada ketika kau menyampaikannya dengan penuh keterbukaan. Aku takut karena apa yang aku ceritakan kemarin adalah sesuatu yang mengiris hatimu karena kau bukanlah yang pertama bagiku., "Jika mas mencintaiku, buat aku menjadi yang nomor 4 (empat) dan jangan mencintaiku melebihi dari yang ketiganya".


Sampai kau jelaskan lewat pesanmu yang kedua hatiku merasa tentram karenanya, tawa kecilmu saat memintaku untuk mencintaimu menjadi yang keempat sangat kurasakan lembutnya; damai, meneduhkan dan menenangkan bathin ini. Meski aku tak melihat kedamaian itu secara langsung, tapi aku merasakan kehangatan itu, saat kau bilang dalam pesan singkatmu "Bukan hehehe,,,,, mas jangan mencintaiku lebih dari Alloh, Rasul, dan Ibu. Gak boleh merinduiku melebihi rindumu pada ketiganya". Duh bagai mendapat kucuran air surga, adem banget rasanya ini hati (^_^)

Akupun sempat bertanya kepadamu bagaimana dengan perasaanmu, jika kau ingin mencintaiku sedangkan kau belum tentu kenal siapa aku. Bukan jawaban sembarangan ketika kau ucapkan ketulusanmu padaku, "Jika perasaan ini lahir dari hati,  itu semua karena Alloh SWT, bukan perasaan nafsu yang menyelimuti jiwa.... Di jalan-Nya aku ingin berikan rasa ini untuk menuju keridhoan-Nya". Subhanallah,,,,

Aku tak berani membayangkan wajahmu hadir di pikiranku
Karena aku takut menyekutukan-Nya denganmu
Aku tak berani menghadirkan dirimu dalam hatiku
Karena aku takut lalai menjaga hatiku pada-Nya
Ku hanya ingin menyentuhmu dengan cinta biasa dengan satu kerinduan di dalamnya
Tanpa kuberpaling dari-Nya
                                                                              **Asta**

Kaupun bilang'"Memuliakanmu dan mentaatimu adalah surga bagiku".

Dalam sajak sederhanamu kau ungkapkan perasaan itu

Duhai sang pemilik hati yang tak pernah ku temui
Akan kutitipkan rindu ini di dalam tinta yang akan melukiskan kejemuan dalam kerinduan tatkala tiba saatnya kita disatukan dalam rahmat-Nya

Mmmmm,,,, menutup tulisan kecil kebahagiaan ini ku tuliskan untuknya sajak sederhana

Kaulah sajak terindah yang pernah kumiliki
Hadirmu tak terlukiskan dalam bayangku
Karena kaulah lukisan nyata dari cinta-Nya
Indahmu mewujud dalam rindu yang mengantar tentram rasa saat dzikirku menjadi milik-Nya

Duhai sang penghias hati
Pijar cintamu bak lentera penerang diri
Pengantar jiwa merengkuh berjuta makna dalam kata
Merangkaikan alur-alur kehidupan di jalan rahmat-Nya

Jadilah ku mencinta saat kau (wanita) di titahkan dalam firman-firman(Nya)

                                                                                                  ** Asta, 21 Februari 2011**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar